Sejarah Hari Bunga Anggrek dan Satwa Nasional di Indonesia
Ringkasan mudah untuk anak SD: apa itu Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, siapa yang menetapkan, bunga & satwa yang dipilih, dan cara sederhana merayakan.
Hari Bunga Anggrek dan Satwa Nasional merupakan bagian dari peringatan yang lebih luas di Indonesia, yakni Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Peringatan ini bertujuan menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap flora dan fauna khas Indonesia sejak dini.
Kapan dan siapa yang menetapkan?
Peringatan ini berdasarkan dasar hukum resmi, yaitu Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional. Keputusan ini menetapkan beberapa jenis bunga dan satwa sebagai simbol kebanggaan nasional dan menjadi landasan peringatan tahunan.
Bunga dan satwa apa yang ditetapkan?
Dalam Keppres No. 4 Tahun 1993, pemerintah menetapkan beberapa bunga dan satwa yang menjadi simbol nasional. Contoh yang sering disebutkan antara lain:
- Melati putih (Jasminum sambac) — disebut Puspa Bangsa.
- Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) — bunga putih yang indah dan harum.
- Rafflesia (Rafflesia arnoldii) — bunga besar dan langka.
Untuk satwa, contoh yang umum disebut adalah Komodo, beberapa ikan air tawar yang khas, dan elang Jawa sebagai representasi burung pemangsa langka.
Mengapa anggrek dan komodo istimewa?
Anggrek bulan dikenal karena bentuk bunganya yang menarik dan sering tumbuh menempel pada batang pohon (epifit). Komodo merupakan kadal terbesar di dunia dan hanya ada di wilayah tertentu di Indonesia — kedua makhluk ini jadi simbol kekayaan alam yang perlu dilindungi.
Tujuan penetapan — kenapa penting untuk anak SD?
Tujuan penetapan bunga dan satwa nasional adalah menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap alam sejak dini. Anak-anak diajak untuk mengenal flora dan fauna Indonesia serta berperilaku ramah lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan.
Cara sederhana merayakan (kegiatan ramah anak)
- Membuat gambar atau poster tentang anggrek atau komodo.
- Menanam bunga di pot kecil dan merawatnya.
- Membuat presentasi singkat tentang satu satwa/bunga nasional.
- Berkunjung ke kebun raya atau taman edukasi bersama orang tua.
Fakta menarik (untuk tugas sekolah)
- Komodo dapat tumbuh sampai 2–3 meter panjangnya.
- Anggrek bulan termasuk epifit: sering menempel pada batang pohon dan menyerap air dari udara.
- Rafflesia menghasilkan bunga besar, tetapi hidup menempel pada tanaman inangnya dan tergolong langka.
Sumber Gambar (referensi untuk guru / orang tua)
Berikut beberapa sumber gambar dan referensi yang dapat digunakan untuk melihat foto asli atau bahan bacaan. Jika dipublikasikan, periksa lisensi gambar dan gunakan gambar berlisensi Creative Commons atau domain publik.
- Keputusan Presiden RI No. 4 Tahun 1993 (teks resmi): https://bphn.go.id/data/documents/93kp004.pdf
- Peraturan BPK — Keppres No.4 Tahun 1993: https://peraturan.bpk.go.id/Details/61884/keppres-no-4-tahun-1993
- Artikel & publikasi tentang anggrek dan komodo (contoh referensi online).
Keyword untuk SEO
Gunakan kata kunci berikut agar artikel mudah ditemukan: Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Sejarah Hari Bunga Anggrek, Keppres No.4/1993, Anggrek bulan, Komodo fakta untuk anak, Pendidikan lingkungan SD.
Artikel Pendidikan — Ditulis oleh Dicksy Citra Kharismaya
Yosinauwae © — Semua hak dilindungi.
Post a Comment for "Hari Bunga Anggrek dan Satwa Nasional"