Manfaat Buah Durian bagi Anak Usia Dini

Durian dikenal luas sebagai “raja buah” karena rasa, aroma, dan kekayaan gizinya. Untuk anak usia dini, durian bisa menjadi snack bernutrisi bila porsinya terkontrol serta memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing anak. Artikel ini mengupas kandungan, manfaat, porsi aman, hingga tips penyajian.

Durian segar: kaya energi, vitamin, mineral, dan serat.

Kandungan Gizi Durian (per 100 g)

Komponen	Kandungan	Ringkasan Manfaat
Energi	±147 kkal	Sumber tenaga cepat untuk aktivitas.
Karbohidrat	±27,1 g	Mendukung kebutuhan energi harian.
Protein	±1,5 g	Perbaikan dan pertumbuhan jaringan.
Lemak	±5,3 g	Dukungan penyerapan vitamin & fungsi sel.
Serat	±3,8 g	Melancarkan pencernaan, prebiotik usus.
Vitamin C	±19,7 mg	Antioksidan, menunjang daya tahan.
Kalium	±436 mg	Keseimbangan cairan & fungsi otot/jantung.
Kalsium	±6 mg	Mendukung tulang & gigi.
Besi	±0,43 mg	Komponen pembentukan sel darah.

Manfaat Durian untuk Anak

1. Sumber energi cepat berkat kombinasi karbohidrat, gula alami, dan lemak sehat.
2. Menyehatkan pencernaan melalui serat yang berperan sebagai prebiotik.
3. Mendukung sistem imun dengan vitamin C dan antioksidan.
4. Menjaga tekanan darah & jantung melalui kalium, magnesium, dan lemak tak jenuh.
5. Menunjang fungsi otak berkat vitamin B dan antioksidan.
6. Perlindungan jangka panjang lewat senyawa flavonoid antioksidan.

Porsi Aman & Frekuensi Konsumsi

• 1 biji kecil (±35–40 g) cukup sebagai camilan.
• Maksimal 2 biji, 1–2 kali seminggu.
• Biasakan minum air putih saat/sesudah konsumsi.
• Pantau reaksi tubuh anak saat pertama kali dicoba.

Siapa yang Perlu Berhati-hati?

Anak dengan gangguan ginjal, obesitas, atau sedang diare sebaiknya membatasi durian. Jika anak memiliki diet khusus, konsultasikan dengan tenaga kesehatan.

Tips Memilih & Menyajikan

1. Pilih buah matang segar.
2. Sajikan dingin agar rasa lebih lembut dan porsinya terkendali.
3. Hindari tambahan gula/krim berlebih.
4. Kenalkan bertahap mulai dari ½ biji.
5. Kombinasikan dengan makanan seimbang lain.

Ide Olahan Ramah Anak

• Puree durian dingin sebagai olesan roti gandum.
• Yogurt durian dengan sedikit daging durian + yogurt tawar.
• Es loli buah: durian + pisang + air, bekukan tanpa gula tambahan.

Kesimpulan

Durian bisa menjadi camilan anak usia dini yang bergizi jika disajikan dengan porsi bijak. Manfaatnya mencakup energi, pencernaan, imunitas, jantung, hingga kognisi. Kuncinya adalah porsi terkontrol, frekuensi wajar, dan memperhatikan kondisi anak.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Apakah anak boleh makan durian setiap hari? Tidak dianjurkan. Cukup 1–2 kali seminggu.

Durian bikin “panas dalam”? Itu bukan istilah medis. Ketidaknyamanan biasanya karena porsi berlebih/kurang cairan.

Jenis durian apa yang baik untuk anak? Semua jenis segar yang matang baik. Porsi kecil lebih penting daripada jenisnya.

Bolehkah dicampur susu? Hindari tambahan gula/krim. Yogurt dengan sedikit durian bisa jadi alternatif.

Anak sedang batuk pilek boleh makan durian? Sebaiknya tunda sampai kondisi membaik agar tidak memberatkan pencernaan.

Yosinauwae © — Semua hak dilindungi.

Berbagi :